Wanita yang paling dirugikan
Dalam kasus seks diluar nikah sebetulnya cewek atau wanita adalah pihak yang paling dirugikan. Berhati-hatilah kaum wanita terhadap rayuan pria yang meminta melakukan hubungan seks, walaupun dengan kata “hanya sekali ini saja” karena sekali anda mencobanya anda akan melakukannya lagi dan lagi sampai anda akhirnya menjadi ketagihan dengan hubungan seks. Kerugian yang pasti dialami olah wanita adalah, kehilangan sesuatu yang sangat berharga yang seharusnya dipersembahkan pada saat malam pegantin yaitu keperawanan. Keperawanan yang hilang tidak tergantikan dengan berapapun uang yang dimiliki. Dan bilamana suami mengetahui istri sudah tidak perawan lagi maka akan menimbulkan kekecewaan dan dapat berakibat hubungan menjadi tidak harmonis dan dapat berujung pada perceraian. Yang kedua adalah kehamilan yang harus ditanggung wanita. Walaupun anda berusaha sedemikian ketat untuk mencegahnya dengan cara menggunakan kondom ataupun mengeluarkan sperma diluar akan tetapi ada saatnya anda akan terlena dan akhirnya kehamilan terjadi. Bila terjadi kehamilan maka pasti anda akan menerima aib yaitu perasaan malu, kehilangan masa-masa remaja yang ceria bersama teman, kalau akhirnya anda memilih aborsi atau menggugurkan kandungan maka resiko seperti gangguan kesuburan, cacat permanent maupun kanker rahim dapat saja terjadi. Sebagai wanita jangan terlalu berharap bahwa pria yang menghamili anda akan selalu bertanggung jawab. Anda dapat mengatakan “Dia pasti akan bertanggung jawab karena saya telah menyerahkan segalanya” eits.. nanti dulu, apa ada perjanjian hitam putih yang menyebutkan pasangan anda akan bertanggung jawab saat anda melakukan hubungan seks. Jadi pikirkan kembali bilamana anda memutuskan untuk melakukan itu. Bagi pria, bilamana anda belum siap menjadi ayah, jangan pernah mencoba untuk melakukan itu. Hubungan seks yang anda lakukan tidak akan ada pengaruhnya untuk mempererat hubungan cinta anda. Masa depan anda dapat berantakan akibat dari perbuatan yang sebetulnya tidaklah penting untuk dilakukan.
Apa solusi mencegah seks diluar nikah
- Ajarkan mengenai perbedaan laki-laki dan perempuan sejak anak masih kecil.
- Anak usia remaja sering melakukan pemberontakan. Dampingi anak remaja layaknya seorang teman, sehingga anak dapat menceritakan hal-hal yang lebih sensitive secara terbuka.
- Pantaulah tindakan anak, cek selalu HP yang digunakan maupun akses internet yang dilakukan. Hasil penelitian menyatakan bahwa syaraf yang rusak akibat konsumsi narkoba lebih sedikit dari yang rusak karena pornografi.
- Sedapat mungkin ajarlah anak untuk tidak melakukan pacaran pada usia dibawah 17 tahun, karena anak usia tersebut masih mudah dipengaruhi dan penuh keinginan untuk mencoba dan merasakan sesuatu terutama yang dilarang.
- Menambah kegiatan lain bagi anak seperti olah raga atau seni yang dapat mengalihkan perhatian anak pada kegiatan tersebut
Bilamana pembaca masih memiliki masukan atas solusi pencegahan perilaku seks diluar nikah dapat memberikan masukan lewat kolom komentar dibawah.
