Setelah Pemkot Solo, Jawa Tengah, kini Pemprov Sulawesi Selatan menunjukkan mobil karya putra daerah. Mobil tersebut dinamakan Moko akronim dari mobil toko.
Mobil mungil ini sudah diperkenalkan bertepatan dengan hari Jadi Sulawesi Selatan pada 15 Oktober 2011 lalu. Saat ini pemprov masih menerima banyak pesanan Moko.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Irman Yasin Limpo mengatakan dana pembuatan mobil disubsidi dari APBD.
“Saat ini sudah dipesan 30 sampai 50 unit,” kata Irman saat meninjau proses perakitan mobil di Balai Logam Disperindag Sulsel, Jalan Sutami, Makassar.
Dia menambahkan, pihaknya membuat Moko dalam tiga tipe yakni N1, Rinra, dan Tetta. N1 dibuat sebagai mobil keluarga, Rinra untuk mobil niaga, dan Tetta sebagai mobil boks.
Mobil dipasarkan dengan kisaran harga antara Rp45 juta sampai Rp65 juta. Proses perakitan mobil bermesin 650 cc itu melibatkan para pelajar SMK di Makassar. Tenaga ahli berasal dari Universitas Hasanuddin.
Menurut Irman, Moko diproduksi dengan 70 persen bahan baku lokal dan 30 persen hasil impor. Sejauh ini pemprov sudah memproduksi 11 Moko. Sementara target pembuatan Moko selama 2012 ini sebanyak 50 unit.
Gagasan proyek pembuatan mobil datang dari Gubernur Syahrul Yasin Limpo dengan menggandeng PT Industri Nasional Kereta Api (INKA) di Madiun.
Sementara itu Syahrul Yasin Limpo mengakui Moko masih memiliki banyak kekurangan, sehingga masih perlu dilakukan perbaikan.
Syahrul berharap, hadirnya Moko dapat membantu masyarakat ekonomi bawah untuk menikmati mobil murah. Mobil ini memang disiapkan bagi pengusaha kecil menengah di pedesaan.(okezone.com)
Like disini yah!!
Mobil mungil ini sudah diperkenalkan bertepatan dengan hari Jadi Sulawesi Selatan pada 15 Oktober 2011 lalu. Saat ini pemprov masih menerima banyak pesanan Moko.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Irman Yasin Limpo mengatakan dana pembuatan mobil disubsidi dari APBD.
“Saat ini sudah dipesan 30 sampai 50 unit,” kata Irman saat meninjau proses perakitan mobil di Balai Logam Disperindag Sulsel, Jalan Sutami, Makassar.
Dia menambahkan, pihaknya membuat Moko dalam tiga tipe yakni N1, Rinra, dan Tetta. N1 dibuat sebagai mobil keluarga, Rinra untuk mobil niaga, dan Tetta sebagai mobil boks.
Mobil dipasarkan dengan kisaran harga antara Rp45 juta sampai Rp65 juta. Proses perakitan mobil bermesin 650 cc itu melibatkan para pelajar SMK di Makassar. Tenaga ahli berasal dari Universitas Hasanuddin.
Menurut Irman, Moko diproduksi dengan 70 persen bahan baku lokal dan 30 persen hasil impor. Sejauh ini pemprov sudah memproduksi 11 Moko. Sementara target pembuatan Moko selama 2012 ini sebanyak 50 unit.
Gagasan proyek pembuatan mobil datang dari Gubernur Syahrul Yasin Limpo dengan menggandeng PT Industri Nasional Kereta Api (INKA) di Madiun.
Sementara itu Syahrul Yasin Limpo mengakui Moko masih memiliki banyak kekurangan, sehingga masih perlu dilakukan perbaikan.
Syahrul berharap, hadirnya Moko dapat membantu masyarakat ekonomi bawah untuk menikmati mobil murah. Mobil ini memang disiapkan bagi pengusaha kecil menengah di pedesaan.(okezone.com)
Like disini yah!!